Disorganisasi Sosial dan Anomie Ikhtisiar Historis Studi perkotaan dan lingkungan pada abad ke-19, khususnya di Eropa menunjukkan korelasi antara kenakalan dan kejahatan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu kepadatan penduduk, usia, jenis kelamin, kemiskinan, dan pendidikan. Namun menurut Morris, faktor-faktor yang paling dominan tentang penyebab kejahatan adalah kemiskinan, ketidaktahuan, dan kepadatan penduduk. Tetapi kemudian minat awal dalam penelitian lingkungan ini menjadi hilang selama beberapa tahun. Setelah itu, hadir penelitian yang berbeda dari penelitian sebelumnya yaitu penggunaan luas peta dan grafik untuk menunjukkan distribusi kuantitatif kejahatan dan kenakalan. Penelitian ini digagaskan oleh A. M. Guerry dan Adolphe Quetelet, penggunaan metode penelitian semacam ini disebut “Sekolah Kartografi”. Hasil penelitian ini mendukung penjelasan lingkungan tentang kriminalitas, tidak ada teori yang mendasari yang membimbing penafsiran hasil ini. Seringkali temuan