Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Anomie dan Disorganisasi Sosial (PPT)

..SILAHKAN KLIK PADA JUDUL POST INI.. Berikut saya sajikan materi Anomie dan Disorganisasi Sosial dalam bentuk power point untuk mempermudah kalian memahami materi ini:)

Disorganisasi Sosial dan Anomie (Review Kelompok)

Disorganisasi Sosial dan Anomie Ikhtisiar Historis Studi perkotaan dan lingkungan pada abad ke-19, khususnya di Eropa menunjukkan korelasi antara kenakalan dan kejahatan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu kepadatan penduduk, usia, jenis kelamin, kemiskinan, dan pendidikan. Namun menurut Morris, faktor-faktor yang paling dominan tentang penyebab kejahatan adalah kemiskinan, ketidaktahuan, dan kepadatan penduduk. Tetapi kemudian minat awal dalam penelitian lingkungan ini menjadi hilang selama beberapa tahun. Setelah itu, hadir penelitian yang berbeda dari penelitian sebelumnya yaitu penggunaan luas peta dan grafik untuk menunjukkan distribusi kuantitatif kejahatan dan kenakalan. Penelitian ini digagaskan oleh A. M. Guerry dan Adolphe Quetelet, penggunaan metode penelitian semacam ini disebut “Sekolah Kartografi”. Hasil penelitian ini mendukung penjelasan lingkungan tentang kriminalitas, tidak ada teori yang mendasari yang membimbing penafsiran hasil ini. Seringkali temuan

Lembaga Pengendalian Sosial

Gambar
DAMPAK LEMBAGA PENGENDALIAN SOSIAL Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, lembaga pengendalian sosial memberikan efek baik positif maupun negatif bagi kehidupan bermasyarakat. Positif atau negatifnya dampak yang ditimbulkan tergantung dari kinerja lembaga pengendalian sosial itu sendiri  di dalam masyarakat. 1. Dampak positif Lembaga pengendalian sosial akan berdampak positif manakala menunjukkan kinerja yang baik. Setiap pelanggaran yang terjadi dalam masyarakat ditangani dengan baik, sesuai dengan aturan yang berlaku serta menimbulkan keadilan bagi masyarakat. Akibatnya kehidupan bermasyarakat menjadi lebih aman dan tertib. 2. Dampak negatif Lembaga pengendalian sosial akan berdampak negatif manakala menunjukkan kinerja yang tidak baik atau tidak berfungsi dengan baik. Setiap pelanggaran yang terjadi tidak ditindaklajuti dengan segera dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini dapat menyebabkan keresahan dalam masyarakat. Akibatnya adalah : Kepastian huku

Teori-Teori Penyimpangan Sosial

TEORI-TEORI PENYIMPANGAN SOSIAL Teori anomie Salah satu teori yang menjelaskan perilaku menyimpang adalah teori anomie dari  (Narwoko dan Suyanto, 2004: 91). Teori ini berasumsi bahwa penyimpangan sosial adalah akibat dari adanya berbagai ketegangan dalam struktur sosial sehingga ada individu-individu yang mengalami tekanan dan akhirnya menjadi menyimpang.Merton menggambarkan munculnya keadaan anomie sebagai berikut: Masyarakat industri modern, lebih mementingkan pencapaian kesuksesan materi yang diwujudkan dalam bentuk kemakmuran atau kekayaan dan pendidikan yang tinggi.   Apabila hal tersebut dicapai,maka dianggap telah mencapai tujuan-tujuan status atau budaya yang dicita-citakan oleh masyarakat. Untuk mencapai itu ternyata harus melalui cara kelembagaan yang sah.   Namunakses kelembagaan yang sah jumlahnya tidak dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama lapisan bawah.   Akibat dari keterbatasan akses tersebut,maka muncul situasi anomie,yaitu suatu sit

Pengendalian Sosial--- Review 5

Gambar
Senin, 16 April 2018 (Pertemuan 7) Penegendalian Sosial ditujukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya suatu penyimpangan yang terjadi tidak terulang kembali, pengendalian sosial juga merupakan cara menghadapi perilaku yang melanggar norma sosial. Menurut Peter L. Berger , pengendalian sosial merupakan berbagai cara yang dilakukan untuk mengendalikan orang yang membangkang. Tujuan dari pengendalian sosial itu sendiri adalah berusaha memastikan konformitas terhadap norma yang berlaku di masyarakat.  Pengendalian Sosial oleh Polisi Sumber: Google Proses Pengendalian Sosial dibagi menjadi dua, yaitu: Pengendalian Formal --- Dilakukan dengan adanya organisasi yang sengaja dibentuk. Contohnya, melalui lembaga Pengadilan. Pengendalian Informal --- Dilakukan tanpa adanya organisasi yang sengaja dibentuk. Contohnya, masyarakat. Tujuan dari pengendalian sosial adalah berusaha memastikan konformitas terhadap norma yang berlaku di masyarakat. Masyarakat bersikap kon