MENGAPA INDIVIDU MENYIMPANG....??



Sebab-sebab Terjadinya Perilaku Menyimpang
Penyimpangan atau perilaku menimpang pada inividu atau kelompok dapat terjadi karena adanya sebab-seba berikut:
  • Penyimpangan sebagai akibat dari proses sosialisasi yang tidak sempurna-----Karena ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan ke dalam kepribadiannya, seorang individu tidak mampu membedakan perilaku yang pantas dan yang tidak pantas. Ini terjadi karena seseorang menjalani proses sosialisasi yang tidak sempurna dimana agen-agen sosialisasi tidak mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik.
  • Penyimpangan karena hasil proses sosialisasi sub kebudayaan menyimpang------Sub kebudayaan adalah suatu kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan norma-norma budaya yang dominan. Unsur budaya menyimpang meliputi perilaku dan nilai-nilai yang dimiliki oleh anggota-anggota kelompok yang bertentangan dengan tata tertib masyarakat. Contoh kelompok menyimpang diantaranya kelompok penjudi, pemakai narkoba, geng penjahat, dan lain-lain.
  • Penyimpangan sebagai hasil proses belajar yang menyimpang-------Proses belajar ini melalui interaksi sosial dengan orang lain, khususnya dengan orang-orang berperilaku menyimpang yang sudah berpengalaman. Penyimpangan ini pun dapat belajar dari proses belajar seseorang melalui media baik buku, majalah, koran, televisi dan sebagainya.
Faktor-faktor tersebut diatas dapat menjadi penyebab seseorang atau sekelompok orang menjadi pribadi yang menyimpang atau berperilaku menyimpang dalam kehidupannya. 
Teori-Teori Penyimpangan
Adapun teori-teori yang mempelajari penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat diantaranya sebagai berikut:
  1. Teori Labeling-------Menurut Edwin M. Lemert, seseorang menjadi orang yang menyimpang karena proses labelling berupa julukan, cap dan merk yang ditujukan oleh masyarakat ataupun lingkungan sosialnya. Mula-mula seseorang akan melakukan penyimpangan primer (primary deviation) yang mengakibatkan ia menganut gaya hidup menyimpang (deviant life style) yang menghasilkan karir menyimpang (deviant career).
  2. Teori Hubungan Diferensiasi------Menurut Edwin H. Sutherland, agar terjadi penyimpangan seseorang harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana caranya menjadi seorang yang menyimpang. Pengajaran ini terjadi akibat interaksi sosial antara seseorang dengan orang lain yang berperilaku menyimpang.
  3. Teori Anomi (Robert K Merton)------Robert K. Merton menganggap anomie disebabkan adanya ketidakharmonisan antara tujuan budaya dengan cara-cara yang diapakai untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Merton terdapat lima cara pencapaian tujuan budaya, yaitu:

    • Konformitas: Konformitas adalah sikap yang menerima tujuan budaya yang konvensional (biasa) dengan cara yang juga konvensional.
    • Inovasi: Inovasi adalah sikap seseorang menerima secara kritis cara-cara pencapaian tujuan yang sesuai dengan nlai-nilai budaya sambil menempuh cara baru yang belum biasa dilakukan.
    • Ritualisme: Ritualisme adalah sikap seseorang menerima cara-cara yang diperkenalkan sebagai bagian dari bentuk upacara (ritus) tertentu, namun menolak tujuan-tujuan kebudayaannya.
    • Retreatisme: Retreatisme adalah sikap seseorang menolak baik tujuan-tujuan maupaun cara-cara mencapai tujuan yang telah menajdi bagian kehidupan masyarakat ataupun lingkungan sosialnya.
    • Pemberontakan: Pemberontakan adalah sikap seseorang menolak sarana dan tujuan-tujuan yang disahkan oleh budaya masyarakatnya dan menggantikan dengan cara baru.

Komentar

Popular Post

Hukum Pidana -- Hukum Perdata (Review 3)

Fenomena Anak Jalanan sebagai Bentuk Permasalahan Sosial pada Anak

Sosiologi Perilaku Menyimpang

Lembaga Pengendalian Sosial

Pengendalian Sosial--- Review 5

Disorganisasi Sosial dan Anomie (Review Kelompok)

Teori-Teori Penyimpangan Sosial

Sosiologi Perilaku Menyimpang --- Review 1

Perubahan dan Penyimpangan --- Review 2